Malam minggu begini jalan-jalan ramai dipenuhi kenderaan roda empat dan roda dua. Kota Palangka Raya yang biasanya lengang, berubah seperti jalan raya yang ada di kota-kota besar. Yang menarik adalah anak-anak muda yang lalu-lalang berkenderaan roda dua. Dunia sepertinya menjadi milik mereka, yang lain pada numpang. Aroma parfum berbagai merek, bercampur dengan bau oli yang dibakar mesin, keluar dari knalpot menjadi ciri khas aroma malam minggu.
Dalam hati bertanya, mengapa kencan atau bahasa kerennya nge-date harus malam minggu?? Kenapa tidak hari senin, atau selasa atau hari-hari lainnya?? ah..tapi what ever lah...yang pasti malam ini malamnya anak muda. Paling alasannya karena besok libur, ya ga? Yang perlu dibahas adalah, apakah semua orang yang lagi kencan itu anak orang mampu atau sudah punya penghasilan???
Hmm....kata orang "ada duit abang sayang, abang kere abang ditendang" ha....yah...itu kebanyakan benar. Akibatnya yang terjadi adalah, banyak orang yang harus terjebak dalam situasi pembohongan diri sendiri. Hal ini karena, biaya malam kencan itu cukup mahal. Bapak/ibu/saudar/i sekalian, angkutan kota di Palangka Raya ini cukup minim, apalagi sejak pukul 20.00 Wib hampir tidak ada lagi yang beroperasi. Lalu bagaimana dengan anak muda yang tidak punya kenderaan, sementara pacar sedang menunggu di-appelin..?? kalu cukup hanya berkunjung tak masalah, tapi pastinya minta dibawa jalan-jalan, lalu pakai apa?? kemudian bila jalan pasti minta jajan, apa lagi ini, ga ada cerita lain, doku pasti keluar.